Pernahkah
kalian mengamati taman bunga atau hutan belantara? Atau terumbu karang dengan
sekian banyak jenis ikan laut berwarna-warni berenang di antara berbagai jenis
koral, kerang, dan binatang-binatang kecil yang hidup di sana? Indah bukan?
Bayangkan situasi sebaliknya bahwa di dunia ini hanya ada satu jenis bunga,
satu jenis ikan, atau satu jenis pohon. Betapa membosankannya segala sesuatu di
sekeliling kita. Kita tahu segala sesuatu di alam semesta ini ada sebagai
ciptaan-Nya. Tuhan yang Maha Besar jugalah yang menciptakan manusia.
Manusia
adalah spesies mahluk hidup yang bisa dikatakan memiliki derajat tertinggi di
antara mahluk hidup lainnya. Satu-satunya mahluk hidup yang tidak hanya punya
kecerdasan atau akal tapi juga punya hati nurani. Kita tahu binatang-binatang
bahkan tumbuhan sekalipun memiliki kecerdasan, tapi manusialah satu-satunya
yang dianugerahi dengan akal budi.
Akal
budi yang kita miliki ini jugalah yang memungkinkan adik memunculkan pertanyaan
hebat ini: “Mengapa manusia berbeda-beda?” Pertanyaan ini memang sangat
penting. Lalu apa yang membedakan manusia satu dengan lainnya? Yang paling
mudah dilihat adalah perbedaan yang tampak dari luar – secara fisik. Perbedaan
warna kulit, tinggi atau pendek, gemuk atau kurus, berambut ikal atau lurus.
Tapi banyak juga perbedaan antarmanusia yang tidak terlihat. Kita semua punya
minat, bakat, dan sifat yang berbeda-beda juga.
Mengapa
manusia berbeda-beda? Mengapa manusia tidak sama satu dengan yang lainnya?
Kalau kita pikirkan, kenapa ada manusia yang pandai matematika, ada yang kuat
secara fisik, ada yang suka menari atau pandai menyanyi. Ada orang yang cara
berpikirnya sangat logis dan terstruktur, tapi ada juga yang sangat kreatif dan
imajinatif. Ada orang yang punya kelebihan menyembuhkan orang lain, ada juga
yang hidupnya diisi dengan berdoa dan memimpin ibadah. Begitu luar biasanya
perbedaan antarmanusia.
Jadi apakah manusia diciptakan berbeda untuk
saling menguasai atau mengungguli yang lain? Semestinya tidak, ya. Manusia
diciptakan berbeda-beda untuk saling melengkapi dan dapat saling mengisi.
Kita semua sebagai umat beragama yang percaya akan Tuhan, tentunya meyakini
bahwa semua ciptaan-Nya pada dasarnya adalah baik. Manusia diciptakan Tuhan
berbeda-beda agar kehidupan seluruh umat manusia menjadi lebih baik.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar