Jumat, 13 Februari 2015

Cooltext




Cooltext




        Cooltext adalah halaman web  teks grafis yang keren, karena disni kita tidak perlu susah-susah  mendesain tulisan, atau gambar logo. Kita cukup memilih jenis gambar apa yang kita ingin. Kemudian mengisi data yang ingin kita ubah seperti  warna, bentuk, tulisan atau  kata yang  kita gunakan. kita akan memiliki gambar kustom kita sendiri yang  dibuat dengan cepat dan  praktis. Cepetan coba, desain teks nya bagus looo!!??
ini adalah contoh hasil desainnya!

 


1. Langkah pertama kita buka halaman Cooltext










2.Pilih Desain mana yang kamu inginkan.

3. Atur warna, bentuk, tata letaknya, sesuai hatimu.

4. Jika sudah jadi lalu Creat gambarmu.

5. Yang terakhir tinggal download







Gampangkan !! ok, teman-teman.. 
Selamat  mencoba, Semoga bermanfaat :) !!!


Kamis, 12 Februari 2015

Puasa Daud


PUASA DAUD
     Puasa daud adalah puasa sunnah yang dikerjakan dengan satu hari berpuasa dan satu hari berbuka, puasa daud alangkah baik dikerjakan dengan istiqomah, namun jika melihat sisi lain kita adalah manusia biasa yang mempunyai kekurangan dalam berbagai hal dan mempunyai nafsu. Jadi boleh kita kerjakan semampu kita dan tidak harus memaatok berpa tahun kita harus berpuasa.

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ أَحَبَّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ وَأَحَبَّ الصَّلاَةِ إِلَى اللَّهِ صَلاَةُ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ
 كَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَه وَيَنَامُ سُدُسَهُ وَكَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا.
     
 Puasa yang paling disukai di sisi Allah adalah puasa Dauddan shalat yang paling disukai Allah adalah Shalat Nabi Daud. Beliau biasa tidur di pertengahan malam dan bangun pada sepertiga malam terakhir dan beliau tidur lagi pada seperenam  malam terakhir. Sedangkan beliau biasa berpuasa sehari dan buka sehari.”
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah pernah ditanya:
     Pertanyaan no. 444: “Apabila ada seseorang yang berpuasa sehari dan tidak puasa sehari, sedangkan ketika itu giliran puasanya menepati hari Jumat, apakah dia diperbolehkan berpuasa di hari itu atau tidak?”
     Diriwayatkan dari Abu Qatadah bahwa ada seorang laki-laki yang mendatangi Nabi saw dan berkata,”Wahai Rasulullah bagaimana anda berpuasa?’ maka Rasulullah saw pun marah terhadap perkataan oang itu. Tatkala Umar melihat hal itu, dia berkata,’Kami telah rela Allah sebagai Tuhan kami, islam sebagai agama kami dan Muhammad sebagai nabi kami. Kami berlindung kepada Allah dari kemarahan Allah da kemarahan Rasul-Nya.’

      Kemudian orang itu berkata,”Wahai Rasulullah bagai dengan orang yang berpuasa sepanjang masa?” Beliau bersabda,’Tidak ada puasa dan tidak ada berbuka.’
Musaddad berkata (terhadap kalimat ini),”Tidak berpuasa dan tidak pula berbuka.’ Atau,’tidak berpuasa dan tidak berbuka.’ disini Ghoilan merasa ragu—.
“Orang itu berkata lagi,’Wahai Rasulullah bagaimana dengan orang yang berpuasa dua hari dan berbuka sehari?”
Beliau saw bersabda, “adakah orang yang menyaggupi hal itu?” Orang itu berkata,’Wahai Rasulullah bagaimana dengan orang yang berpuasa sehari dan berbuka sehari.”
Beliau saw menjawab, “itu adalah puasa Daud.’ Orang itu berkata,’Wahai Rasulullah bagaimana dengan orang yang berpuasa sehari dan berbuka dua hari.
Dia berkata lagi, “Aku berharap bahwa aku menyanggupinya.’ Kemudian Rasulullah saw bersabda, (berpuasa) tiga hari dalam sebulan dan dari ramadhan hingga ramadhan maka ini (sama) dengan berpuasa sepanjang masa. Berpuasa pada hari arafah dan aku meyakini bahwa disisi Allah hal ini akan menghapuskan (dosa) setahun sebelumnya.” (HR. Abu Daud)
     Beliau menjawab, “Ya, boleh bagi seseorang apabila dia telah terbiasa berpuasa sehari dan tidak puasa sehari kemudian dia berpuasa hari Jumat itu saja (tanpa mengiringi dengan puasa sehari sebelum atau sesudahnya) atau hari Sabtu saja, atau Ahad, atau di hari-hari yang lainnya selama tidak menabrak hari-hari terlarang untuk puasa, karena apabila dia menabrak hari-hari terlarang untuk puasa maka dia haram berpuasa dan wajib baginya meninggalkan puasanya (tidak boleh puasa).
     Misalnya apabila ada seorang lelaki yang berpuasa sehari dan tidak puasa sehari, kemudian (giliran) tidak puasanya bertepatan dengan hari Kamis sehingga giliran puasa (berikutnya) bertepatan dengan hari Jumat maka tidak ada halangan baginya untuk berpuasa pada hari Jumat dalam kondisi demikian, sebab dia tidaklah berpuasa di hari Jumat karena status hari itu adalah hari Jumat.

 Akan tetapi karena dia sekedar meneruskan puasa yang biasa dilakukannya.
     Adapun apabila dia meneruskan puasa yang biasa dilakukannya (dan) bertepatan dengan hari terlarang untuk puasa maka wajib baginya meninggalkan puasa seperti apabila (giliran) puasanya itu bertepatan dengan hari Idul Adha atau hari Tasyriq, sebagaimana apabila ada seorang perempuan yang biasa berpuasa sehari dan tidak puasa sehari kemudian dia menjumpai sesuatu yang menghalanginya untuk berpuasa seperti karena sedang haidh atau nifas- maka saat itu dia tidak boleh berpuasa.” (Diterjemahkan dari Fatawa Arkanil Islam, hal. 492, cet Dar Ats Tsuraya).waffaqaniyallahu wa iyaakum limaa yuhibbuhu wa yardhaahu.
semoga bermanfaat selebihnya, Wallahu A'lam Bi showab...